Arisan Dalam Bahasa Inggris

Mengucapkan pengukuran

Bacalah saja angkanya, diikuti dengan satuan pengukuran, yang sering kali disingkat dalam bentuk tulisannya.

Membaca tahun dalam bahasa Inggris agak sedikit rumit. Umumnya, jika tahun terdiri dari empat digit angka, bacalah dua digit pertama sebagai angka bulat, lalu dua digit kedua sebagai angka bulat yang lain. Namun, ada beberapa pengecualian dalam aturan ini. Tahun-tahun yang termasuk dalam 100 tahun pertama dalam suatu milenium (1000 tahun) dapat dibaca sebagai satu angka bulat meskipun memiliki 4 digit angka atau dapat dibaca sebagai dua angka dua digit. Milenium selalu dibaca sebagai angka bulat karena jika tidak, kita akan kesulitan mengucapkannya. Tahun-tahun yang mengawali abad baru dibaca sebagai angka bulat ratusan hundred. Kita tidak menggunakan kata thousand, setidaknya untuk membaca tahun-tahun selama 1000 tahun terakhir.

Tahun-tahun yang hanya memiliki 3 digit dapat dibaca sebagai tiga digit angka atau satu digit angka diikuti dengan dua digit angka. Tahun-tahun yang terdiri dari 2 digit angka dibaca sebagai satu angka bulat. Anda dapat mengawali tahun apa pun dengan kata the year untuk memperjelas artinya, dan hal ini sering dilakukan untuk tahun-tahun dengan 2 dan 3 digit. Tahun-tahun sebelum tahun 0 diikuti oleh BC (sebelum masehi/SM), yang diucapkan sebagai dua huruf alfabet.

Yang menarik, aturan-aturan ini juga berlaku untuk membaca alamat jalan.

Ada beberapa cara untuk mengucapkan angka 0 dalam beragam konteks. Sayangnya, penggunaan ini bervariasi antarnegara yang berbahasa Inggris. Pengucapan-pengucapan berikut berlaku untuk Inggris Amerika (American English).

Mengucapkan persentase

Persentase mudah dibacakan dengan lantang dalam bahasa Inggris. Ucapkan saja angkanya dan tambahkan kata percent.

Untuk membaca nilai uang, bacalah lebih dulu angka bulatnya, lalu tambahkan nama mata uangnya. Jika terdapat desimal, ikuti dengan desimal yang diucapkan sebagai angka bulat, dan jika koin dalam mata uang tersebut memiliki nama, tambahkan di akhir. Perhatikan bahwa desimal normal tidak dibaca seperti ini. Aturan-aturan ini hanya berlaku untuk mata uang.

Bahasa Inggris adalah bahasa Jermanik yang pertama kali dituturkan di Inggris pada Abad Pertengahan Awal dan saat ini merupakan bahasa yang paling umum digunakan di seluruh dunia.[4] Bahasa Inggris dituturkan sebagai bahasa pertama oleh mayoritas penduduk di berbagai negara, termasuk Britania Raya, Irlandia, Amerika Serikat, Kanada, Australia, Selandia Baru, dan sejumlah negara-negara Karibia; serta menjadi bahasa resmi di hampir 60 negara berdaulat. Bahasa Inggris adalah bahasa ibu ketiga yang paling banyak dituturkan di seluruh dunia, setelah bahasa Mandarin dan bahasa Spanyol.[5] Bahasa Inggris juga digunakan sebagai bahasa kedua dan bahasa resmi oleh Uni Eropa, Negara Persemakmuran, dan Perserikatan Bangsa-Bangsa, serta beragam organisasi lainnya.

Bahasa Inggris berkembang pertama kali di Kerajaan Anglo-Saxon Inggris dan di wilayah yang saat ini membentuk Skotlandia tenggara. Setelah meluasnya pengaruh Britania Raya pada abad ke-17 dan ke-20 melalui Imperium Britania, bahasa Inggris tersebar luas di seluruh dunia.[6][7][8] Di samping itu, luasnya penggunaan bahasa Inggris juga disebabkan oleh penyebaran kebudayaan dan teknologi Amerika Serikat yang mendominasi di sepanjang abad ke-20.[9] Hal-hal tersebut telah menyebabkan bahasa Inggris saat ini menjadi bahasa utama dan secara tidak resmi (de facto) dianggap sebagai lingua franca di berbagai belahan dunia.

Menurut sejarahnya, bahasa Inggris berasal dari peleburan beragam dialek terkait, yang saat ini secara kolektif dikenal sebagai bahasa Inggris Kuno, yang dibawa ke pantai timur Pulau Britania oleh pendatang Jermanik (Anglo-Saxons) pada abad ke-5; kata English' berasal dari nama Angles.[12] Suku Anglo-Saxons ini sendiri berasal dari wilayah Angeln (saat ini Schleswig-Holstein, Jerman). Bahasa Inggris awal juga dipengaruhi oleh bahasa Norse Kuno setelah Viking menaklukkan Inggris pada abad ke-9 dan ke-10.

Penaklukan Normandia terhadap Inggris pada abad ke-11 menyebabkan bahasa Inggris juga mendapat pengaruh dari bahasa Prancis Norman, dan kosakata serta ejaan dalam bahasa Inggris mulai dipengaruhi oleh bahasa Latin Romawi (meskipun bahasa Inggris sendiri bukanlah rumpun bahasa Romawi),[13][14] yang kemudian dikenal dengan bahasa Inggris Pertengahan. Pergeseran Vokal yang dimulai di Inggris bagian selatan pada abad ke-15 adalah salah satu peristiwa bersejarah yang menandai peralihan bahasa Inggris Pertengahan menjadi bahasa Inggris Modern.

Selain Anglo-Saxons dan Prancis Norman, sejumlah besar kata dalam bahasa Inggris juga berakar dari bahasa Latin, karena Latin adalah lingua franca Gereja Kristen dan bahasa utama di kalangan intelektual Eropa,[15] dan telah menjadi dasar kosakata bagi bahasa Inggris modern.

Karena telah mengalami perpaduan beragam kata dari berbagai bahasa di sepanjang sejarah, bahasa Inggris modern memiliki kosakata yang sangat banyak, dengan pengejaan yang kompleks dan tidak teratur (irregular), khususnya vokal. Bahasa Inggris modern tidak hanya merupakan perpaduan dari bahasa-bahasa Eropa, tetapi juga dari berbagai bahasa di seluruh dunia. Oxford English Dictionary memuat daftar lebih dari 250.000 kata berbeda, tidak termasuk istilah-istilah teknis, sains, dan bahasa gaul yang jumlahnya juga sangat banyak.

We're doing our best to make sure our content is useful, accurate and safe.If by any chance you spot an inappropriate comment while navigating through our website please use this form to let us know, and we'll take care of it shortly.

Terjadi kesalahan. Tunggu sebentar dan coba lagi.

Cardinal number atau angka kardinal (satu, dua, tiga, dsb.) adalah kata sifat yang merujuk ke jumlah atau kuantitas. Ordinal number atau bilangan bertingkat (pertama, kedua, ketiga, dsb.) merujuk ke distribusi.

Bacalah desimal dengan lantang dalam bahasa Inggris dengan mengucapkan titik desimal sebagai point, lalu bacalah masing-masing digit secara terpisah. Perhatikan bahwa uang tidak dibaca dengan cara ini.

Bacalah pecahan menggunakan angka kardinal sebagai pembilang dan angka ordinal sebagai penyebutnya. Angka ordinal menjadi bentuk jamak jika pembilangnya lebih dari 1. Hal ini berlaku untuk semua angka, kecuali 2, yang dibaca half saat penyebutnya adalah 1 dan halves saat penyebutnya lebih dari 1.